· Pengertian BIOS
·
BIOS
adalah singkatan dari Basic Input Output System. Secara fisik BIOS berbentuk
chip yang tersimpan di dalam ROM secara sistematis. Sedangkan pengertian
BIOS adalah sebuah komponen di dalam komputer yang berupa perangkat lunak
yang mampu melakukan kontrol pada sejumlah hardware yang terdapat pada sebuah
komputer. Tugas bios adalah melakukan pengecekkan terhadap seluruh hardware
yang terpasang, hingga memastikan bahwa hardware tersebut siap bekerja
menjalankan sistem operasi.
·
Ketika
kita menyalakan komputer yang pertama dijalankan bukanlah sistem operasi
seperti Windows, Linux dan Mac, melainkan BIOS. Ketika BIOS sudah berjalan,
kemudian dilakukan proses pengecekan hardware, lalu jika semua hardware sudah
berjalan dengan baik maka selanjutnya baru komputer menjalankan sistem operasi.
· Fungsi BIOS Pada Komputer
·
Selain fungsi bios
yang telah dijelaskan di atas, BIOS masih menyimpan fungsi lain, yaitu:
1.
Menunjang proses
inisialisasi atau penyalaan komputer
2.
Pengecekkan sejumlah
hardware
3.
Pengaturan waktu
4.
Pengaturan media
penyimpanan
5.
Pengaturan proses
booting
6.
Pengaturan Keyboard,
USB dll.
·
BIOS atau sering juga
disebut firmware telah berusia sangat tua. Pertama kali digunakan BIOS pada komputer yaitu
pada tahun 1981 oleh IBM PC. Dan kini para desainer komputer telah melakukan
kesepakatan untuk mengganti arsitektur BIOS lama dengan teknologi BIOS baru
yang disebut EFI atau singkatan dari Extensible Firmware Interface. Kemampuan
EFI menjadi baik dan fungsi lebih luas bila dibandingkan dengan BIOS. Lebih
jauh mengenai EFI akan kami bahas pada pengertian EFI.
Itulah sekilas mengenai pengertian
BIOS dan Fungsi BIOS pada Komputer. Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi
penambah pengetahuan bagi kita semua.
·
Macam - macam BIOS Komputer:
1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC
Kode Beep pada AMI BIOS:
1x = RAM mengalami masalah
2x = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3x = Kegagalan memori pada 64 KB pertama
4x = Timer pada sistem gagal bekerja
5x = CPU Error atau motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6x = Controller pada keyboardtidak dapat berjalan dengan baik
7x = Vido Mode Error
8x = Tes Mmori VGA gagal
9x = Checksum error ROM BIOS bermasalah
10x = CMOS Shutdown resd/write mengalami masalah
11x = Chache memori error
1 beep panjang dan 3 beep pendek = Extended memori rusak
1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal
2. Awards BIOS
Kode Kesalahan pada Awards BIOS
1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
1x beep panjang = kesalahan RAM
1x panjang dan 2x beep pendek = VGA Rusak
1x panjang dan 3x beep pendek = Keyboard rusak
Beep tak terputus = RAM atau Grafik tidak terpasang
3. Phoenix BIOS
Kode kesalahan pada Phoenix BIOS:
1x - 1x - 4x = BIOS rusak
1x - 2x - 1x = Motherboard rusak
1x - 3x - 1x = RAM mengalami kerusakan
3x - 1x - 1x = Motherboard rusak
3x - 3x - 4x = VGA mengalami kerusakan
Untuk masuk ke menu BIOS pada komputer umumnya dengan menekan tombol DELETE pada saat komputer pertama dinyalakan, jika langkah ini tidak berhasil anda bisa menggunakan perintah lain sesuai dengan BIOS yang terpasang pada komputer anda. contohnya: F2 ataupun ESC.
1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC
Kode Beep pada AMI BIOS:
1x = RAM mengalami masalah
2x = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3x = Kegagalan memori pada 64 KB pertama
4x = Timer pada sistem gagal bekerja
5x = CPU Error atau motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6x = Controller pada keyboardtidak dapat berjalan dengan baik
7x = Vido Mode Error
8x = Tes Mmori VGA gagal
9x = Checksum error ROM BIOS bermasalah
10x = CMOS Shutdown resd/write mengalami masalah
11x = Chache memori error
1 beep panjang dan 3 beep pendek = Extended memori rusak
1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal
2. Awards BIOS
Kode Kesalahan pada Awards BIOS
1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
1x beep panjang = kesalahan RAM
1x panjang dan 2x beep pendek = VGA Rusak
1x panjang dan 3x beep pendek = Keyboard rusak
Beep tak terputus = RAM atau Grafik tidak terpasang
3. Phoenix BIOS
Kode kesalahan pada Phoenix BIOS:
1x - 1x - 4x = BIOS rusak
1x - 2x - 1x = Motherboard rusak
1x - 3x - 1x = RAM mengalami kerusakan
3x - 1x - 1x = Motherboard rusak
3x - 3x - 4x = VGA mengalami kerusakan
Untuk masuk ke menu BIOS pada komputer umumnya dengan menekan tombol DELETE pada saat komputer pertama dinyalakan, jika langkah ini tidak berhasil anda bisa menggunakan perintah lain sesuai dengan BIOS yang terpasang pada komputer anda. contohnya: F2 ataupun ESC.
· Langkah-langkah mengganti setting
Bios mengunakan USB/Flasdisk
1. Sebelum komputer di nyalakan
Tancapkan Flashdiks ke salah satu port USB yang ada, kemudian masuk ke
pengaturan BIOS dengan menekan tombol DELETE pada Papan Tik,
kemudian pilih Advanced BIOS Feature->> tekan ENTER
Pilih Advanced BIOS Feature
2. Pada Jendela yang tampil pilih
Hard Disk Boot Priority untuk mengecek apakah Flashdisk yang
ditancapkan sudah dikenali secara langsung ->> tekan ENTER
Pilih Hard Disk Boot Priority
3. Ternyata Flashdisk
yang ditancapkan belum terdeteksi ->> kembali ke pengaturan utama BIOS
dengan menekan Esc
4. Pilih Integrated
Peripherals ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya
Pilih Integrated Peripherals
5. Pilih USB Device Setting
->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya
Pilih USB Device Setting
6. Pilih pada Flashdisk yang sudah
ditancapkan sebelumnya ->> tekan ENTER
7. Lakukan pengaturan dengan memilih
Pilih opsi HDD mode
8. Simpan pengaturan
dengan menekan F10 ->> ENTER
Simpan Pengaturan
9. Setelah komputer
melakukan reboot, masuk kembali ke BIOS dengan menekan tombol DELETE,ulangi
langkah 1 s/d 3, atur supaya Flashdik pada urutan pertama, Pada langkah 3 ubah
pengaturan pada “First Boot Device menjadi “Hard Disk“, simpan
pengaturan dengan menekan tombol F10 ->> ENTER
Pengaturran ulang BIOS
10. Akhirnya motherboard dengan BIOS Phoenix
dapat booting menggunakan USB/Flashdisk
Menjalankan BlankOn Linux lewat
Flashdisk
Demikian tulisan singkat yang dapat
saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, sampai jumpa pada
tulisan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar