Senin, 17 November 2014


·      Pengertian BIOS

·        BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. Secara fisik BIOS berbentuk chip yang tersimpan di dalam ROM secara sistematis. Sedangkan pengertian BIOS adalah sebuah komponen di dalam komputer yang berupa perangkat lunak yang mampu melakukan kontrol pada sejumlah hardware yang terdapat pada sebuah komputer. Tugas bios adalah melakukan pengecekkan terhadap seluruh hardware yang terpasang, hingga memastikan bahwa hardware tersebut siap bekerja menjalankan sistem operasi.
·        Ketika kita menyalakan komputer yang pertama dijalankan bukanlah sistem operasi seperti Windows, Linux dan Mac, melainkan BIOS. Ketika BIOS sudah berjalan, kemudian dilakukan proses pengecekan hardware, lalu jika semua hardware sudah berjalan dengan baik maka selanjutnya baru komputer menjalankan sistem operasi.

·      Fungsi BIOS Pada Komputer

·        Selain fungsi bios yang telah dijelaskan di atas, BIOS masih menyimpan fungsi lain, yaitu:

1.     Menunjang proses inisialisasi atau penyalaan komputer
2.     Pengecekkan sejumlah hardware
3.     Pengaturan waktu
4.     Pengaturan media penyimpanan
5.     Pengaturan proses booting
6.     Pengaturan Keyboard, USB dll.
·        BIOS atau sering juga disebut firmware telah berusia sangat tua. Pertama kali digunakan BIOS pada komputer yaitu pada tahun 1981 oleh IBM PC. Dan kini para desainer komputer telah melakukan kesepakatan untuk mengganti arsitektur BIOS lama dengan teknologi BIOS baru yang disebut EFI atau singkatan dari Extensible Firmware Interface. Kemampuan EFI menjadi baik dan fungsi lebih luas bila dibandingkan dengan BIOS. Lebih jauh mengenai EFI akan kami bahas pada pengertian EFI.
Itulah sekilas mengenai pengertian BIOS dan Fungsi BIOS pada Komputer. Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi penambah pengetahuan bagi kita semua.

·        Macam - macam BIOS Komputer:

1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC
Kode Beep pada AMI BIOS:
1x   = RAM mengalami masalah
2x   = Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3x   = Kegagalan memori pada 64 KB pertama
4x   = Timer pada sistem gagal bekerja
5x   = CPU Error atau motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6x   = Controller pada keyboardtidak dapat berjalan dengan baik
7x   = Vido Mode Error
8x   = Tes Mmori VGA gagal
9x   = Checksum error ROM BIOS bermasalah
10x = CMOS Shutdown resd/write mengalami masalah
11x = Chache memori error
1 beep panjang dan 3 beep pendek = Extended memori rusak
1 beep panjang dan 8 beep pendek = Tes tampilan gambar gagal

2. Awards BIOS
Kode Kesalahan pada Awards BIOS
1 beep panjang dan 2 beep pendek = Video error
1x beep panjang                          = kesalahan RAM
1x panjang dan 2x beep pendek     = VGA Rusak
1x panjang dan 3x beep pendek     = Keyboard rusak
Beep tak terputus                         = RAM atau Grafik tidak terpasang

3. Phoenix BIOS
Kode kesalahan pada Phoenix BIOS:
1x - 1x - 4x = BIOS rusak
1x - 2x - 1x = Motherboard rusak
1x - 3x - 1x = RAM mengalami kerusakan
3x - 1x - 1x = Motherboard rusak
3x - 3x - 4x = VGA mengalami kerusakan

Untuk masuk ke menu BIOS pada komputer umumnya dengan menekan tombol DELETE pada saat komputer pertama dinyalakan, jika langkah ini tidak berhasil anda bisa menggunakan perintah lain sesuai dengan BIOS yang terpasang pada komputer anda. contohnya: F2 ataupun ESC.

·      Langkah-langkah mengganti setting Bios mengunakan USB/Flasdisk

1. Sebelum komputer di nyalakan Tancapkan Flashdiks ke salah satu port USB yang ada, kemudian masuk ke pengaturan BIOS dengan menekan tombol DELETE pada Papan Tik, kemudian pilih Advanced BIOS Feature->> tekan ENTER

Pilih Advanced BIOS Feature
2. Pada Jendela yang tampil pilih  Hard Disk Boot Priority untuk mengecek apakah Flashdisk yang ditancapkan sudah dikenali secara langsung ->> tekan ENTER

Pilih Hard Disk Boot Priority
3. Ternyata Flashdisk yang ditancapkan belum terdeteksi ->> kembali ke pengaturan utama BIOS dengan menekan Esc

4. Pilih Integrated Peripherals ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya

Pilih Integrated Peripherals
5. Pilih USB Device Setting ->> tekan ENTER untuk masuk ke submenu berikutnya

Pilih USB Device Setting
6. Pilih pada Flashdisk yang sudah ditancapkan sebelumnya ->> tekan ENTER

7. Lakukan pengaturan dengan memilih

Pilih opsi HDD mode
8. Simpan pengaturan dengan menekan F10 ->> ENTER

Simpan Pengaturan
9. Setelah komputer melakukan reboot, masuk kembali ke  BIOS dengan menekan tombol DELETE,ulangi langkah 1 s/d 3, atur supaya Flashdik pada urutan pertama, Pada langkah 3 ubah pengaturan pada “First Boot Device menjadi “Hard Disk“, simpan pengaturan dengan menekan tombol F10 ->> ENTER

Pengaturran ulang BIOS
10. Akhirnya motherboard dengan BIOS Phoenix dapat booting menggunakan USB/Flashdisk

Menjalankan BlankOn Linux lewat Flashdisk
Demikian tulisan singkat yang dapat saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, sampai jumpa pada tulisan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar